FLORA DAN FAUNA DI INDONESIA
Indonesia sangat kaya akan flora dan fauna yang dimiliki. Seorang ahli biologi asal Belanda –Van Steenis– menuturkan bahwa di wilayah Indonesia tersebar berbagai jenis flora diantaranya terdapat ± 4.000 jenis pepohonan, 1.500 jenis pakis dan 5.000 jenis bunga anggrek, ia juga membagi macam-macam tumbuh-tumbuhan kedalam bentuk tumbuhan ber-bunga sebanyak ± 25.000 macam serta tumbuhan yang tidak berbunga sebanyak ± 1.750 macam. Jumlah ini menempatkan Indonesia sebagai negara yang kaya akan jenis flora. Kata FLORA berasal dari istilah yang berasal dari bahasa latin “YAITA” yaitu nama dewi pelindung bunga serta taman dan merupakan dewi kesuburan dalam ilmu Mitologi Romawi. Flora diartikan sebagai tanaman maupun sekelompok tanaman. Terdapat pula jenis flora endemik, yaitu jenis tanaman yang hanya dapat tumbuh pada wilayah tertentu. misalnya Flora Jawa contoh flora jawa adalah melati , Flora endemik sumatera contohnya bunga bangkai (raflesia arnoldi) dan jenis flora endemik lainnya.
Sama seperti FLORA, Istilah FAUNA juga berasal dari bahasa latin yang berarti alam hewan. Pada fauna terdapat juga jenis fauna endemik, fauna endemik berati semua jenis hewan yang hanya hidup dan tinggal diwilayah tertentu. Contoh fauna endemik di kepulauan jawa adalah badak bercula satu, Fauna endemik sumatera yaitu Harimau Sumatera, Fauna endemik di Papua yaitu burung cendrawasih. dan sebagainya. Di Indonesia terdapat keanekaragamaan makhluk hidup.
Salah satunya adalah kekayaan flora dan fauna. kenekaragaman flora dan fauna di dukung oleh wilayah Indonesia yang merupakan negara luas dan kaya akan berbagai macam keanekaragaam tumbuhan maupun satwa baik di udara, darat maupun dilaut.
Kenekaragaman Flora dan Fauna di Indonesia dipengaruhi oleh beberapa hal berikut ini:
Jenis tumbuhan atau flora tipe Asiatis yang selanjutnta adalah Daun Sang. Daun Sang juga dikenal dengan nama latin Johannestijsmania Altifrons. Daun ini mempunyai ukuran yang sangat besar, bahkan hingga mencapai enam meter.lebar daunnya mencapai 1 meter. Daun Sang ini merupakan salah satu dari empat spesies anggota genus Johannestijsmania yang hanya ditemukan di wilayah Asia Tenggara saja. Nama ilmiah daun sang diambil dari nama Profesor Teijsman (Elias Teymann Johannes) seorang ahli botani dari Belanda yang pertama kali menemukan genus tanaman unik ini di pedalaman Sumatera Indonesia pada awal abad ke-19.Daun dari tumbuhan unik daun sang langsung menyembul dari tanah karna batang tanaman unik ini hanya pendek dan biasanya tersembunyi di tanah. Daun tanaman bernama ilmiah Johannestijsmania altifrons ini bergerigi pada tepinya.
- Raflesia Arnoldi
Tumbuhan padma raksasa yang bernama Rafflesia Arnoldi merupakan tumbuhan parasit yang terkenal karena ukuran bunga yang sangat besar, bahkan bunga ini merupakan bunga yang paling besar di dunia. Bunga ini tumbuh di jaringan merambat dan tidak mempunyai daun, sehingga tidak mampu untuk berfotosintesis. Rafflesia Arnoldi ini pertama kali ditemukan pada tahun 1818 di hutan tropis Bengkulu (Sumatera) di dekat Sungai Manna, Lubuk tapi, Kapbupaten Bengkulu Selatan. Karena penemuan bunga ini di Bengkulu, maka Bengkulu dijuluki sebagai The Land of Rafflessia. Rafflesia arnoldii tidak memiliki daun sehingga tidak mampu melakukan fotosintesis sendiri dan mengambil nutrisi dari pohon inangnya. Bentuk yang terlihat dari bunga Raflesia ini hanya bunganya saja yang berkembang dalam kurun waktu tertentu. Keberadaannya seakan tersembunyi selama berbulan-bulan di dalam tubuh inangnya hingga akhirnya tumbuh bunga yang hanya mekar seminggu.
- Kantong Semar
Flora tipe Asiatis yang selanjutnya adalah Kantung Semar. Kantung Semar, pasti kita sudah sering mendengar tentangnya bukan? kantung semar merupakan tumbuhan yang tumbuh di daerah tropis yang mempunyai bentuk yang sangat unik. Keunikan bentuk tumbuhan ini berada pada kantungnya yang menggantung pada seutas sulur yang berbentuk spiral, dan keluar dari ujung daun. Selian bentuknya, keunikan lainnya juga dilihat dari corong yang berisi cairan. Di dalam cairan tersbeut kita bisa menemukan beragam serangga. Hal ini karena kantong semar menggunakan keistimewaan tersebut untuk menarik perhatian serangga. Apabila ada serangga yang berada di atas kantong semar, maka secara otomatis kantong semar akan megatupkan mulut kantungnya, seringga serangga tersebut terperangkap di dalam kantungnya. Dengan demikian serangga tersbeut pasti akan mati di dalam kantong tersebut.
- Flora di Indonesia bagian Tengah
Flora dan juga fauna yang berada di wilayah Indonesia bagian tengah ini disebut juga dengan flora tipe Peralihan. Mengapa dinamakan tipe peralihan? Hal ini tetu saja karena letaknya yang berada di antara tipe Asiatis dan juga tipe Australis. Perilohan yang berada di tengah- tengah pun terpenagruh oleh kedua kubu yang berada di kanan kirinya.
Berikut merupakan contohnya:
- Languesi
Pohon Langusei merupakan tumbuhan yang sering disebut juga Mahangkusei, Tambing-tambing, Werenkusei, dan Tulupow. Dalam bahasa Inggris tanaman ini dikenal sebagai Fig Tree. Sedang dalam bahasa latin nama tumbuhan ini adalah Ficus minahassae.Pohon Langusei (Ficus minahassae) berukuran sedang dengan tinggi sekitar 15 meter. Pohon Langusei rindang karena mempunyai banyak cabang dan lebat. Permukaan kulit batangnya halus dan kulit tersebut mudah terkelupas yang bila kering akar, tampak serat-seratnya yang halus. Daun tumbuhan Langusei berukuran kecil berbentuk bulat telur dengan ujung lancip.
- GOFASA
Yang pasti tumbuhan ini ditetapkan menjadi flora identitas provinsi Gorontalo dengan nama gupasa atau gofasa. Sedangkan dalam beberapa referensi yang saya punyai pohon ini disebut juga sebagai kayu biti dan sassuwar. Meskipun dua nama terakhir tampaknya merupakan nama lokal tumbuhan ini.
Pohon gupasa, gofasa, kayu biti ataupun sassuwar dalam bahasa lokal sering juga disebut sebagai bitti, bitum, dan bana. Sedangkan nama tumbuhan ini dalam bahasa latin (ilmiah) adalah Vitex cofassus Reinw. ex Blume.Pohon gufasa atau biti berukuran sedang hingga besar dan dapat mencapai tinggi hingga 40 meter. Batangnya biasanya tanpa banir dan diameternya dapat mencapai 130 cm, beralur dalam dan jelas, kayunya padat dan berwarna kepucatan. Kayunya tergolong sedang hingga berat, kuat, tahan lama dan tidak mengandung silika. Kayu basah beraroma seperti kulit.
- CENDANA
Cendana, atau dalam Bahasa Inggris disebut indian sandalwood, adalah pohon tropis yang tumbuh di India dan Indonesia. Pohon ini dalam taksonomi disebut Santalum album, dan dalam Bahasa Indonesia disebut cendana wangi. Tak heran, karena tanaman ini menghasilkan aroma wangi yang khas dan bertahan lama.
Cendana terkenal sebagai sumber kayu cendana. Sejak lama, spesies cendana dibudidayakan untuk diambil manfaatnya. Kayunya harum, kuat, dan memiliki manfaat pengobatan. Tanaman kayu cendana sendiri bisa berumur panjang, dan biasanya sudah bisa dipanen ketika mencapai umur 40 tahun.
- Flora di Indonesia bagian Timur
Setelah penjelasan mengenai flora Indonesia bagian barat dan Indonesia bagian tengah, sekarang tiba giliran flora bagian Indonesia Timur. flora dan fauna yang berada di wilayah indonesia bagian Timur dikenal dengan nama tipa Australis. Mengapa Australis? Hal ini tentu saja tidak lepas dari letaknya. Jika Indonesia bagian barat terkenal dekat dengan benua Asia sehingga nama tipenya adalah Asiatis, maka Indonesia Timur ini terletak di dekat Benua Australia sehingga dikenal dengan tipe Australis. Sama seperti fauna Tipe Asiatis yang mirip dengan flora fauna di Asia, maka flora fauna tipa Australis juga dipengaruhi oleh flora dan fauna yang berada di benua Australia (baca: lereng benua).
Berikut merupakan contohnya:
- MATOA
Matoa merupakan salah satu contoh dari spesies flora tipe Australis. Matoa merupakan buah khas Papua yang memiliki pohon besar. Pohon Matoa ini mempunyai tinggi hingga 18 meter. Pohon Matoa akan tumbuh baik di daerah yang mempunyai kondisi tanah kering dengan lapisan tanah yang ukurannya tebal. Pohon Matoa ini mempunyai daun majemuk berseling, bersirip genap, dan memiliki tangkai daun yang panjang, yakni sekitar 1 meter. Pohon Matoa juga memiliki anak daun 4 hingga 13 dengan bentuk yang bundar memanjang dan bergerigi. Buah Matoa memiliki bentuk bulat denganukuran yang tidak terlalu besar. Buah ini bisa berwarna hijau maupun berwarna kecoklatan. Pohon matoa pada umumnya hanya menghasilkan buah sekali dalam setahun. Pohon ini biasanya akan menumbuhkan bunga pada bulan Juli sampai Oktober. Bunga tersebut akan tumbuh menjadi buah dalam waktu 3-4 bulan. Buah matoa memiliki warna putih, kuning, atau merah sesuai dengan varietasnya.
Tanaman matoa sendiri akan tumbuh dengan baik di tanah yang kering dengan lapisan tanah yang tebal. Di Papua, tanaman ini biasanya hidup di hutan belantara hingga ketinggian 1.200 m di atas permukaan air laut. Iklim yang sesuai untuk mendukung pertumbuhannya yakni iklim basah dengan curah hujan yang cukup tinggi. Meskipun begitu, tanaman ini mudah beradaptasi dengan berbagai kondisi cuaca serta memiliki daya tahan yang tinggi terhadap serangan hama dan penyakit.
- EBONI
Kayu Eboni juga merupakan kayu yang banyak mepunyai manfaat. Pohon Eboni merupakan salah satu jenis pohon yang dapat menghasilkan kayu mahal dari suku Eboni- ebonian. Pohon Eboni ini banyak kita temukan di wilayah Sulawesi. Pohon Eboni ini memiliki batang yang lurus dan tegak dan tingginya bisa menapai hingga 40 meter. Pohon Eboni mempunyai daun tunggal, tersusun berseling, berbentuk joring memanjang dengan ujungnya yang meruncing. Permukaan daun ini mengkilap seperti kulit dan berwarna hijau tua. Sementara permukaan bawah daun ini berbulu dan berwarna hijau keabu- abuan..
- SIWALAN
Siwalan merupakan jenis tumbuhan palma yang tumbuh di wikayah Asia Selatan dan juga Asia Tenggara. Pohon Siwalan ini memiliki batang yang kuat dan tingginya bisa mencapai hingga 30 meter. Pohon ini mempunyai daun yang lebar yang terkumpul di ujung batang membentuk tajuk dan membulat.
Nah, itulah beberapa contoh flora tipe Australis. Jika kita perbandingkan antara flora tipe Aistis, tipe peralihan dan tipe Australis, tentu saja terdapat beberpa perbedaan atau justru perbedaan yang sangat mencolok diantara ketiganya. Yang pasti, masing- masing flora tersebut mempunyai karakteristik berdasarkan tempat tinggalnya.
FAUNA DI INDONESIA
Fauna adalah sebagai alam hewan yang menyakup segala jenis dan macam hewan serta kehidupannya yang berada di wilayah dan masa tertentu.
Keanekaragaman fauna di Indonesia dipengaruhi oleh keadaan alam, rintangan alam, serta gerakan hewan. Fauna di Indonesia digolongkan menjadi 3 kelompok.
1. Fauna Indonesia Bagian Barat (Tipe Asiatis)
Fauna Indonesia Barat atau tipe asiatis mempunyai wilayah persebaran yang mencakup Sumatra, Jawa, Bali, dan juga Kalimantan. Fauna Indonesia barat terdapat mamalia yang berukuran besar seperti gajah, macan, babi hutan, orang utan, badak bercula satu, banteng, tapir, kerbau, rusa, monyet, bekantan, dan sebagainya.
Tipe asiatis juga banyak terdapat jenis-jenis reptil seperti : ular, bunglon, kura-kura, buaya, tokek, kadal, biawak, dan trenggiling. Fauna Indonesia barat mempunyai macam-macam jenis seperti burung hantu, elang, merak, kutilang, gagak, jalak, dan berbagai macam jenis unggas. Terdapat banyak ikan air tawar.
Ciri-Ciri Fauna Indonesia Bagian Barat :
- Memiliki spesies mamalia yang berukuran besar, seperti gajah, harimau, dan sebagainya. Namun, jumlah mamalia berkantung sedikit, atau hampir tidak ada.
- Terdapat berbagai jenis kera, seperti bekantan, tarsius, serta orang utan.
- Terdapat banyak hewan endemik, seperti badak bercula satu, binturong, monyet, tarsius, dan kukang.
- Terdapat jenis burung yang mempunyai warna bulu kurang menarik, tetapi dapat berkicau. Seperti : jalak bali, elang jawa, elang putih, dan sebagainya.
- Mempunyai banyak ikan air tawar.
Burung Elang
2. Fauna Indonesia Bagian Tengah (Tipe Peralihan)
Fauna Indonesia Tengah merupakan tipe peralihan. Fauna Indonesia Tengah mencakup Sulawesi, Maluku, Nusa Tenggara, serta pulau-pulau disekitarnya. Fauna Indonesia tengah antara lain babi rusa, kuskus, monyet hitam, tarsius, sapi, kuda, sapi, anoa, ikan duyung, monyet saba, beruang, dan banteng.
Terdapat juga berbagai jenis reptil, amfibi, dan berbagai macam burung. Reptil di fauna Indonesia tengah antara lain biawak, komodo, buaya, dan ular. Berbagai macam jenis burung yang ada di wiliyah ini antara lain burung maleo, burung dewata, rangkong, kakatua nuri, mandar, dan raja udang.
Ciri-Ciri Fauna Indonesia Bagian Tengah
BURUNG MALEO
BURUNG RANGKONG
Fauna Indonesia Tengah merupakan tipe peralihan. Fauna Indonesia Tengah mencakup Sulawesi, Maluku, Nusa Tenggara, serta pulau-pulau disekitarnya. Fauna Indonesia tengah antara lain babi rusa, kuskus, monyet hitam, tarsius, sapi, kuda, sapi, anoa, ikan duyung, monyet saba, beruang, dan banteng.
Terdapat juga berbagai jenis reptil, amfibi, dan berbagai macam burung. Reptil di fauna Indonesia tengah antara lain biawak, komodo, buaya, dan ular. Berbagai macam jenis burung yang ada di wiliyah ini antara lain burung maleo, burung dewata, rangkong, kakatua nuri, mandar, dan raja udang.
Ciri-Ciri Fauna Indonesia Bagian Tengah
- Banyak terdapat hewan asli Indonesia.
- Memiliki kemiripan dengan fauna tipe asiatis dan australis.
- Terdapat berbagai jenis hewan langka.
- Faunanya sebagai sisa dari hewan purba yang masih mampu untuk bertahan.
BURUNG MALEO
KOMODO
3. Fauna Indonesia Bagian Timur (Tipe Australis)
Fauna Indonesia timur atau disebut tipe australis tersebar yang mencakup wilayah Papua, Halmahera, serta Kepulauan Aru. Mamalia di fauna Indonesia timur antara lain : kanguru, beruang, walabi, landak irian atau nokdiak, kuskus, pemanjat berkantung, kanguru pohon, dan kelelawar. Namun, tidak ditemukan kera.
Terdapat juga berbagai jenis reptil, antara lain : biawak, buaya, ular, serta kadal. Berbagai jenis burung juga banyak ditemui di wilayah Indonesia timur antara lain burung cenderawasih, nuri, raja udang, kasuari, serta namudur. Namun, di wiliayah Fauna Indonesia timur memiliki jenis ikan air tawar yang relatif sedikit.
Ciri-Ciri Fauna Indonesia Bagian Timur :
Ciri-Ciri Fauna Indonesia Bagian Timur :
- Banyak binatang yang berkantung.
- Mempunyai berbagai jenis burung yang memiliki bulu warna-warni.
- Ikan air tawar jumlahnya sedikit.
- Tipe ikan laut kebanyakan memiliki bentuk yang bulat panjang.
Contoh:
No comments:
Post a Comment